Jumat, 08 Mei 2009

PWI Kalteng Alami Degradasi Moral

Anggota Dewan Kehormatan Daerah (DKD) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalimantan Tengah, Syaifuddin BP menyatakan moralitas anggota PWI di daerah ini menurun drastis. Parahnyanya, degradasi moral anggota organisasi wartawan tertua itu terjadi justru saat pemilihan ketua PWI.
Menurut Syaifuddin , menjelang Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Kalteng yang akan digelar pada 28-30 Mei 2009 sejumlah tim sukses kandidat ketua PWI mulai kasak-kusuk di sejumlah daerah.
“ Aksi money politic untuk memenangkan calon tertentu sudah mulai merebak di kalangan anggota PWI di daerah,” kata Bang Udin, sapaan akrab Syaifuddin di Sekretariat PWI Cabang Kalteng di Palangka Raya, Jum’at(8/5) pagi.
Pemilik Tabloid Detak ini juga menyayangkan berkurangnya hubungan harmonis antara wartawan sesama anggota PWI menyusul adanya pergantian ketua.
“ Hubungan antara ketua DKD dan Ketua Harian kurang baik. Keduanya seperti ‘kucing-kucingan’,” ujarnya.
Seperti diketahui, ketua PWI Kalteng sebelumnya dijabat Sutransyah ( Banjarmasin Post ), melalui forum Konfercab tahun 2005 PWI Kalteng kemudian dinakhodai Wahyudi F Dirun ( Kalteng Post).
Entah apa sebabnya, setelah itu hubungan keduanya tampak tak akur.
Syaifuddin menyatakan, hubungan tak sehat kedua senior PWI Kalteng ini telah diketahui seluruh anggota PWI yang jumlahnya tak kurang dari 300 orang di wilayah ini.
“ Siapapun yang menjadi ketua seharusnya seluruh anggota PWI dapat bersatu,” katanya.

Kandidat Ketua
Menjelang Konfercab PWI Kalteng yang akan digelar 28-30 Mei 2009 saat ini di kalangan wartawan mulai beredar sejumlah nama yang bakal maju sebagai ketua PWI Kalteng periode 2009 – 2013. Pada umumnya mereka adalah muka lama di jajaran pengurus PWI. Diantaranya Syaifuddin (Tabloid Detak), Wahyudi F Dirun ( Kalteng Post), Sutransyah ( Banjarmasin Post) dan Suhartini ( Kalimantan Post).
Sebaran anggota PWI Kalteng yang jumlahnya cukup signifikan setidaknya tersebar dalam empat media. Yaitu RRI Palangka Raya, Kalteng Pos , Palangka Post dan Dayak Post. Sedangkan sisanya adalah media mingguan dan koresponden media diluar Kalteng.
Dari kondisi tersebut dipastikan seluruh wartawan Kalteng Post akan mendukung Wahyudi F Dirun. Suaranya akan semakin besar bila wartawan lain juga memberikan suara kepada ketua PWI demisioner itu.
Saat ini, kandidat yang akan memenangkan jabatan ketua PWI Kalteng harus dapat meraup suara dari RRI, Palangka Post dan Dayak Post.
Beberapa pekan terakhir sejumlah wartawan media elektronik di Palangka Raya mulai gencar menghimpun dukungan untuk Sutransyah. Kelompok ini bahkan sering mengadakan pertemuan untuk mengatur strategi. Alasan memilih Sutransyah karena selama ini PWI kepemimpinan Wahyudi F Dirun dinilai kurang memberikan perhatian kepada anggota.
“ Wahyudi sibuk mengurus dirinya sendiri, seperti ikut mencalonkan wakil walikota beberapa waktu lalu,” kata sumber media ini.